Postingan

Menampilkan postingan dari Juni, 2015

Pemikiran Islam

MEMAKNAI KEHIDUPAN DUNIA Cinta kepada dunia? Dikiranya dunia ini emas yang berkilau, padahal hanya seongok salju mengkilat, matahari datang menyinari lalu meleleh tak berarti. Dikiranya tanamanan hijau akan selamanya, padahal tiba waktunya akan layu, musnah dibakar atau habis dimakan hewan ternak. Allah SWT berfirman, artinya: “Tidaklah hidup didunia ini, melainkan hanya per-mainan dan bersendagurau. Sesungguhnya kampong akherat adalah lebih baik bagi orang-orang yang bertaqwa. Apakah kamu tidak memikirkan!” (QS. Al-An’am : 32). Allah SWT berfirman, artinya: “Hidup didunia ini tidak lain hanya satu kesena-ngan dan permainan, sesungguhnya kampong akherat itulah kehidupan yang sebenarnya, bilamana mereka mengetahui.” (QS. Al-Ankabuut : 64) Sesungguhnya yang namanya permainan tidak ada yang sungguh-sungguh, banyak tipu daya dan rekayasa, apa itu rekayasa politik atau rekayasa sosial untuk kepentingan nafsu. Sesungguhnya orang-orang yang mengutamakan permainan, yang mena

Tinjauan Hukum

HUBUNGAN KAUSALITAS ANTARA POLITIK DAN HUKUM DI INDONESIA Hubungan kausalitas antara politik dan hukum adalah sebagai subsistem kema-syarakatan yang disebut-sebut bahwa hukum adalah sebagai produk politik. Dan dengan pendekatan empirik , hal ini merupakan suatu aksioma yang tak dapat ditawar-tawar lagi. Tetapi ada juga para yuris yang lebih percaya bahwa politiklah yang harus tunduk pada aturan hukum, ini pun sebagai das sollen yang tak dapat disalahkan begitu saja. Bahwa hukum adalah produk politik, sehingga keadaan politik tentu akan melahirkan aspek hukum dengan karakter tertentu pula. Kritik umum yang ter-lontar atas praktik hukum di Indonesia, terutama oleh kaum deterministic yang menempatkan hukum sebagai alat kekuasaan. Fakta ini dapat dipahami, jika mengungkapkan sejumlah pelanggaran dalam penyelenggaraan tata pemerintahan dan aktivitas sosial dengan mengatasnamakan hukum kita, sepanjang Orde Baru bahwa hukum memang telah tercabik-cabik oleh kepentingan politik

Catatan Sejarah

KISAH ANTARA ACEH, INDONESIA DAN MALAYSIA Aceh laksana seorang gadis rupawan yang m enjadi incaran banyak pemuda sejak dahulu kala. Walaupun telah lama dipinang oleh seorang ‘lelaki' yang bernama Indonesia. Namun jalinan kasih indah yang pernah terjalin dengan Malaysia, ternyata tidak mudah untuk dilupakan hingga kini.  Umpama tersebut tidaklah berlebihan untuk di sanding dengan kondisi Provinsi Aceh hari ini. Panorama alam yang indah, adat istiadat dan budaya Islam yang kental serta Sumber Daya Alam yang berlimpah ruah telah menyebabkan daerah ini menjadi rebutan dari dahulu kala. Dalam rentetan sejarah, Hanya Malaya (Malaysia-red) yang sempat memiliki kisah kasih yang indah dengan Aceh. Sedangkan saat Aceh ’dekat’ dengan ‘pria berambut pirang’ (Belanda-red) antara 1873 hingga 1904, dan ’pria bermata sipit’ (Jepang-red) sekitar tahun 1942, hingga dipinang seorang Pria bernama Indonesia, Aceh justru banyak menderita. Cinta Aceh antara Malaysia, awalnya diperkirakan mul

Penegakan Hukum

BERHUKUM YANG ADIL DEMI A MANAT RAKYAT Memutar kembali ingatan pada hiruk pikuknya perhelatan Pilpres 2014 yang baru lalu, terjadi pertarungan sengit antara kubu Kualisi Merah Putih (KMP) yang menja-gokan Letnan Jenderal (TNI) Purn. Prabowo Subianto dan Hatta Tajasa selaku calon presiden dan wakil presiden, dengan kubu Kualisi Indonesia Hebat (KIH) yang ingin mempertuan agungkan Ir. H. Joko Widodo (Jokowi) dan Drs. HM. Jusuf Kalla (JK) terpilih menjadi presiden dan wkil presiden Republik Indonesia 2014-2019, banyak meninggalkan kesan politik kepada rakyat yang tidak mencerminkan suatu warisan pendidikan politik yang layak tampil untuk dicontohkan oleh generasi mendatang dalam membangun dinamika peradaban demokrasi di Indonesia. Apa yang tergambar di atas, sesuai dengan apa yang saya baca dari tulisan Solihin Gautama Puwanegara (SGP) yang akrab dipanggil Mang Ihin pada Harian Umum Pikiran Rakyat (23/6/2014) sungguh sangat mengiris hati. Keprihatinan pejuang ’45 terhadap kondi

Titian Ramadhan

Referensi Al-Quran Untuk Keselamatan Manusia Dunia Dan Akhirat Terdapat banyak keistimewaan dalam bulan Ramadhan, salah satunya adalah peringatan Nuzulul Quran. Insya Allah 17 Ramadhan 1436 H mendatang dapat kita memperingatinya. Bulan dimana Al-Quran diturunkan Allah SWT untuk dijadikan pedoman hidup umat manusia di muka bumi, yang tentunya dapat menjamin keselamatan dunia dan akhirat. Sebagai mana Allah SWT berfirman : “Bulan Ramadhan adalah (bulan) yang didalamnya diturunkan al Quran, sebagai petunjuk bagi manusia, dan penjelasan-penjelasan mengenai petunjuk itu, dan pembeda (antara yang haq dan yang bathil) (Q.S.Al-Baqarah : 185) Prof. Dr. Quraisy Syihab dalam bukunya Wawasan Al Qur'an menyebutkan, Al-Quran yang secara harfiah berarti "bacaan sempurna" merupakan nama pilihan Allah yang sungguh tepat, karena tidak ada satu bacaan pun, sejak manusia mengenal tulis baca yang dapat menandingi Al-Quran Al-Karim. Membacanya saja sudah bernilai ibadah. Dan orang

Resensi Buku

Potret Partai Politik di Indonesia Tak ada demokrasi tanpa partai politik. Jadi, tak ada demokrasi yang kuat tanpa partai politik yang kuat.  Begitu pula dalam konteks internasional, partai politik merupakan alat politik yang paling vital bagi masyarakat modern untuk mendapatkan perlindungan dan jaminan rasa aman dari segala ancaman dan sekaligus dapat dipakai untuk membuka peluang bagi pengembangan dirinya secara maksimal.(Hlm. v) Partai politik merupakan pintu utama bagi rekrutmen dan seleksi calon-calon pemimpin bangsa baik di legislatif, eksekutif, yudikatif, maupun lembaga strategis negara lainnya dari sebuah negara demokrasi. Artinya, apabila penyaring pemimpin bangsa yang bernama partai politik ini tidak berfungsi dengan baik, maka secara otomatis hasil saringannya yaitu para pemimpin bangsa juga tidak akan maksimal. Sedangkan tanpa pemimpin bangsa yang kuat, maka tidak akan ada negara yang kuat, yang pada akhirnya tidak mampu memberikan perlindungan dan rasa aman sert